MENGATASI POHON KELENGKENG YANG SULIT BERBUAH

Mengatasi pohon Kelengkeng Yang Sulit Berbuah | Pohon kelengkeng termasuk tanaman buah yang cukup banyak dibudidayakan. Selain buahnya yang manis dan lezat, rimbun daun dan percabangannya yang rindang dapat berfungsi sebagai peneduh di halaman rumah. Tapi kadang ada tanaman kelengkeng yang sudah berumur tahunan hanya tumbuh subur saja tanpa menghasilkan buah/berbuah hanya sedikit. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips dan trik agar pohon kelengkeng anda dapat cepat berbuah dan lebat.

Penyebab pohon kelengkeng tidak berbuah

Langkah pertama kita perlu mengenali dulu penyebab pohon kelengkeng tidak mau berbuah, biar nanti kita bisa mengaplikasikan cara yang tepat untuk mengatasi tanaman buah kelengkeng yang sulit berbuah.

Ada banyak faktor mengapa pohon kelengkeng yang biasa Anda tanam sebagai tanaman penyejuk pekarangan rumah ataupun Anda budidayakan  khusus di kebun sulit berbuah.

Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi dan ketinggian tempat penanaman, kesuburan tanah, dan asal bibit pohon lengkeng. 

 Jika Anda hidup di dataran tinggi tapi menanam pohon lengkeng jenis dataran rendah, tentu akan sangat susah untuk berbuah meskipun sudah berumur puluhan tahun. Sebaliknya, jika anda berada di dataran rendah dan menanam jenis lengkeng dataran tinggi mungkin akan bisa berbuah, tetapi hasilnya tidak akan maksimal. Bisa jadi pohon kelengkeng anda akan berbuah tapi hanya satu atau dua tangkai saja. 

Hal ini disebabkan karena pohon lengkeng termasuk jenis buah yang peka dengan iklim, dimana kasus yang sering terjadi adalah pohon kelengkeng tidak mau berbunga dikarenakan suhu dan kelembaban yang tidak sesuai.

Untuk membedakan secara mudahnya ada dua jenis pohon lengkeng yaitu lengkeng dataran rendah dan lengkeng dataran tinggi.

Umumnya pohon lengkeng dataran tinggi dapat berbuah secara alami tetapi agak sulit. Pembuahan kelompok lengkeng jenis ini biasanya dipacu dengan perlakuan aplikasi pupuk dan hormon.

Tindakan menambahkan pupuk dan hormon ini menyebabkan pembuahan pohon lengkeng bisa diatur waktunya. 

Untuk jenis pohon lengkeng dataran rendah umumnya mampu berbuah sendiri secara alami, tanpa perlakuan khusus.

Yang paling terkenal dan banyak dibudidayakan dari jenis lengkeng dataran rendah ini adalah lengkeng pingpong dan lengkeng diamond river.

untuk lebih jelas dan lengkap dalam membedakan jenis-jenis pohon kelengkeng silahkan baca tautan di bawah ini agar nantinya anda tidak salah beli bibit dan salah tanam.

Jenis-jenis pohon kelengkeng

Cara merawat pohon kelengkeng agar berbuah lebat

Setelah mengenal jenis-jenis pohon kelengkeng beserta ciri-cirinya, kemudian memilih jenis bibit pohon lengkeng yang pas, tahap berikutnya adalah teknik penanaman dan perawatan pohon lengkeng.

Cara menanam pohon kelengkeng

Teknik menanam pohon kelengkeng dan perawatannya saya bagi pada tiga tahapan.

Tahap 1 adalah Pemilihan pot dan media tanam

Pot untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot) pohon lengkeng bisa berasal dari drum, ember bekas, plastik atau sejin kaling yang ukuran diameternya cukup besar.

Media tanam untuk penanaman pohon lengkeng yang baik adalah campuran antara tanah, pasir, skam dan pupuk organik maupun pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:2. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya berasal dari kotoran kambing yang mengandung fosfor cukup banyak. Jangan lupa jika anda menanam dalam pot gunakan sterofoam atau pecahan genting di dasar pot kurang lebih setinggi 5 cm untuk menghindari media yang basah. Pungsinya campuran tersebut agar tanaman tersebut cepat dalam pertumbuhannya

Tahap 2 adalah teknik Penyiraman dan pemupukan

Penyiraman pohon lengkeng usahakan dilakukan secara rutin dan terjadwal. Lakukan penyiraman 3 hari sekali saja, tapi pada saat melakukan penyiraman, lakukan sampai air tumpah atau meluber keluar dari pot serta mengalir di bagian bawahnya.

Untuk pemupukan pohon lengkeng sebaiknya dilakukan berkala kira-kira 1 bulan sekali dan jangan berlebihan. Bulan pertama gunakan ZPT, dan bulan berikutnya gunakan pupuk NPK.

Tahap 3 adalah Pemangkasan

 

Pemangkasan dilakukan untuk memperindah tajuk. Pemangkasan sebaiknya di lakukan pada waktu saat muncul pertama tajuk. Tajuk harus di potong agar nantinya pohon lengkeng menjadi rindang, percabangannya banyak, pohon tidak terlalu tinggi dan berbuah banyak. Aturan pemangkasan yang baik disarankan menggunakan pola 1:3:9. Dengan adanya banyak cabang maka diharapkan tempat calon bakal bunga pohon lengkeng akan banyak pula.

Ketiga tahapan yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya adalah langkah-langkah yang sudah umum, dan bisa diterapkan bahkan untuk tanaman buah lainnya, misalnya buah jambu air.

Lalu, bagaimana trik khusus untuk pohon lengkeng agar berbuah lebat dan setiap saat tanpa mengenal musim?

Trik Supaya kelengkeng Berbuah Lebat Tanpa Musim

Untuk mendapatkan hal itu diperlukan perlakuan dan nutrisi khusus untuk membuahkan kelengkeng tersebut. Salah satunya dengan memupuk pohon lengkeng menggunakan pupuk yang mengandung unsur potassium klorat atau biasa disebut pupuk booster lengkeng. Pemberian pupuk booster ini bertujuan untuk mempercepat waktu berbuah, atau memilih kapan waktu pohon lengkeng untuk dapat berbuah sesuai dengan  kebutuhan. Misal anda ingin agar pohon kelengkeng dapat berbuah  pada saat bulan puasa atau pas lebaran, dan lain sebagainya.

Teknik pemupukan menggunakan pupuk booster ini sangat menguntungkan bagi para pemilik pohon kelengkeng khususnya bagi para petani pohon kelengkeng, karena mereka bisa menentukan kapan saja pohon kelengkengnya di buahkan dan di panen.

Pohon lengkeng yang sudah bisa dibooster biasanya yang telah mencapai umur 6 bulan ke atas dan dalam kondisi yang sehat. Sebaiknya  pemberian pupuk booster pohon lengkeng di lakukan pada pagi hari, dan usahakan agar dalam 5 jam ke depan jangan sampai tersiram air hujan, agar nutrisi dapat terserap sempurna.

Berikut ini cara membooster pohon kelengkeng agar cepat berbuah :

 - Pastikan pohon lengkeng yang akan dibooster dalam keadaan sehat, dan pucuk daun kelengkeng dalam kondisi setengah tua/berwarna hijau muda serta tidak terhalang sinar matahari.

 - Kerok kulit ari batang pokok dan cabang-cabang primer pohon lengkeng menggunakan sebilah bambu. Cukup kelupas bagian kulit yang tipis berwarna kecoklatan dan jangan melukai batang pohon.

 - Campurkan 1 paket pupuk booster dengan 4 liter air bersih, aduk hingga pupuk melarut semuanya.

 - Celupkan lap kain bersih ke dalam larutan pupuk booster. Gunakan untuk mengelap batang pokok dan cabang primer sampai basah merata. Jika perlu ulangi sampai 2 kali.

 - Larutan pupuk booster yang tersisa, siramkan ke sekitar pangkal batang pohon kelengkeng.

Dengan perlakuan seperti di atas, jika dilakukan dengan benar biasanya calon bunga akan keluar sekitar 3 minggu setelah pengaplikasian pupuk booster. Jika calon bunga belum muncul, tunggu maksimal sampai 2 bulan. Namun jika lebih dari 2 bulan calon bunga pohon lengkeng belum keluar dan malah muncul tunas daunnya saja maka proses pengaplikasian dianggap gagal. 

Jika hal ini terjadi, amati pohon lengkeng anda. Kalau ternyata pohon lengkeng tampak sehat ulangi lagi tahapan pemboosteran dari awal.

Penyebab kegagalan pemboosteran pohon lengkeng 

- Kondisi pucuk daun kelengkeng yang tidak pas, mungkin terlalu tua atau terlalu muda. Idealnya kondisi pucuk daun kelengkeng pada saat pemboosteran adalah setengah tua.

- Pohon lengkeng tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup Sehingga menyebabkan proses fotosintesis tidak sempurna. Akibatnya nutrisi yang ada tidak bisa diolah dengan maksimal. Perhatikan sekeliling pohon lengkeng anda, apakah ada pohon lain/bangunan yang menghalangi matahari menyinari pohon lengkeng anda. - Takaran larutan pupuk booster yang kurang pas. Idealnya 1 paket pupuk booster diaplikasikan pada pohon kelengkeng dengan lingkar batang maksimal 12 cm.

- Belum ada 4 jam pengaplikasian pupuk booster tetapi sudah disiram atau turun hujan. Akibatnya nutirisi akan hilang larut terbawa air sebelum sempat diserap secara maksimal.

- Beberapa jenis pohon lengkeng memerlukan modifikasi larutan booster. Contohnya untuk jenis lengkeng Diamond River tidak membutuhkan unsur KNO3 ( biasanya berbentuk serbuk). Gunakan 2 botol yang cair saja. Bisa juga KNO3 diganti dengan NPK 16.

- dll.

Itulah beberapa cara dan trik supaya kelengkeng cepat berbuah lebat tanpa musim. Jaman sudah berkembang pesat dan maju, berkat revolusi di dunia pertanian, kita bisa mendapati pohon kelengkeng yang sudah berbuah meski pohon masih berukuran pendek. Untuk hal ini kita perlu mengacungkan jempol terutama pada petani-petani dari negara Thailand yang banyak menghasilkan jenis-jenis kelengkeng unggulan dimana untuk berbuah cukup membutuhkan satu pohon saja dan tak perlu tumbuh tinggi. Bahkan sudah jamak sekarang di pekarangan-pekarangan rumah budidaya tanaman kelengkeng menggunakan pot.

Beberapa mitos tentang bertanam pohon kelengkeng

Pohon kelengkeng dulu identik dengan tanaman dataran tinggi. Banyak orang yang percaya kalau tanaman kelengkeng tidak dapat berbuah ketika ditanam pada dataran rendah. Tapi sebetulnya anggapan itu keliru. Sekarang sudah banyak jenis tanaman kelengkeng yang dapat tumbuh dan berbuah di dataran rendah seperti kelengkeng pingpong, kelengkeng diamond river, kelengkeng kristal, kelengkeng aroma durian, kelengkeng puang rai dan masih banyak lagi.

Sekarang sudah tidak mengherankan lagi ada pohon kelengkeng bisa berbuah di dataran rendah dan bahkan meski tinggi pohon cuma dua meter.

Mitos yang lain adalah adanya aturan yang menyebutkan perlunya menanam pohon kelengkeng berjenis kelamin sepasang, jantan dan betina agar si pohon kelengkeng bisa berbuah. Tapi itupun sekarang sudah tidak perlu di yakini.

Saya kira sudah cukup panjang x lebar postingan tentang cara agar kelengkeng cepat berbuah lebat dan tanpa musim. Sekiranya ada pertanyaan atau hal-hal yang perlu didiskusikan, atau anda ingin memperkaya artikel ini dengan pengalaman anda menanam pohon kelengkeng, silahkan anda manfaatkan kolom komentar di bawah postingan ini. 

Terima kasih sudah mampir dan berkenan membaca postingan ini sampai selesai. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Salam.